MAJU TERUS PENYULUH PERTANIAN

Sertifikasi

Pernak Pernik Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian 2011

Komponen PTT Kedelai

Penerapan PTT Kedelai Meningkatkan produksi dan Pendapatan Petani

Legowo

Tata tanam jajar Legowo Menambah Populasi dan Meningkatkan Produksi

Minggu, 31 Oktober 2010

BUDIDAYA KACANG TANAH DM-1


Selasa, 26 Oktober 2010

Lalap dan Cemara

Pada kegiatan pameran pembangunan, saya mendapat tugas sebagai peramu wicara di stand instansi tempat saya bekerja. Selain menampilkan berbagai komoditas unggulan di stand  tersebut juga dipamerkan aneka bunga anggrek yang dekorasi dengan menggunakan daun cemara.  Ditengah kesibukan memberikan penjelasan kepada pengunjung, tiba tiba sekelompok gadis berserakam SMU masuk stand dan menghampiri bunga anggrek  yang dipamerkan. Sambil sedikit cemas takut tidak bisa menjawab dengan baik, saya  mendekati rombongan tersebut barangkali ada yang perlu dijelaskan.
Tiba-tiba salah seorang anggota rombongan mengajukan pertanyaan, saya agak terkejut dengan pertanyaan yang justru di luar di luar dugaan. Sambil memegang daun cemara dia bertanya “ Pak kalau ini bisa dimakan untuk lalap”?. Dengan spontan saya jawab bisa.  Ternyata jawaban saya membuat bengong si penanya dengan keheranan dia mengajukan pertanyaan lanjutan “ ah yang bener pak?”. Sambil senyum saya jawab “ betul bisa, cuma bedanya daun cemara jika dilalap rasanya tidak enak”. Si penanya ngeloyor pergi, tapi dari kejauhan saya lihat dia senyum-senyum sendiri sambil sesekali menoleh ke arah saya 

Kamis, 21 Oktober 2010

Harendong sebagai obat KB


Dalam rangka pengembangan komoditas unggulan, instansi tempat saya kerja menjalin kerjasama dengan salah satu perguruan tinggi dengan kegiatan utama pengkajian komoditas unggulan. Suatu hari datang  rombongan dari perguruan tinggi yang  akan melakukan kunjungan lapangan, sebagai pelaksana teknis saya berkewajiban untuk mendampingi rombongan ke lapangan. Salah seorang wanita anggota rombongan selain menekuni bidangnya ternyata sedang  rajin-rajinnya mempelajari berbagai tanaman yang dapat digunakan sebagai ramuan tradisonal. Setiap menemukan tanaman berkhasiat obat dia meminta saya untuk mengambil sampel. Sampai di suatu tempat beliau melihat benalu yang tumbuh pada tanaman jengkol, lalu dia meminta saya untuk memanjat pohon jengkol yang lumayan tinggi. Sambil mendongkol, saya  memanjat untuk mengambil benalu dan menyerahkannya kepada beliau.
Saat akan pulang saya melihat tanaman harendong dan berkata bahwa tanaman harendong berkhasiat sebagai obat KB. Sang dosen tercengan karena dia belum menemukan referensi tentang tanaman harendong sebagai obat KB. Karena penasaran dia bertanya kepada saya “ pak bagai mana cara menggunakan tanaman harendong untuk obat KB”? . Dengan serius saya jelaskan “ “ ambil sepuluh lembar daun harendong, lalu remas dan dipintal sampai membentuk bola”  Penjelasan saya hentikan sampai di situ. Rupanya penjelasan saya kurang memuaskan dan dia minta penjelasan lanjutan “setelah membentuk bola selanjutnya bagai mana pak?. Sambil senyum saya jawab “ tinggal disumbatin aja bu”. Sepontan seluruh rombongan tergelak-gelak dan baru sadar bahwa saya hanya bercanda. Tanpa diduga pimpinan rombongan berkomentar “ ibu sih, penyuluh di lawan”

Minggu, 10 Oktober 2010

Pemilihan Media Visual




Memilih media visual yang efektif untuk suatu proses belajar-mengajar merupakan sebagian dari perencanaan suatu pelatihan.  Untuk mengetahui media visual apa yang sebaiknya digunakan, enam pertanyaan berikut ini perlu anda jawab:
1. Siapa yang  dilatih ?
Teliti karakteristik peserta pelatihan, seperti :

  • Umur
  • Jenis kelamin
  • Pendidikan
  • Pekerjaan
  • Kebutuhan
  • Pengetahuan
  • Sikap
  • Keterampilan
Informasi ini penting bagi seorang pelatih untuk mengetahui pandangan mereka agar proses belajar mengajar menjadi efektif
2. Apa yang saya harapkan mampu dilakukan oleh peserta didik ?
Pengenalan terhadap keterampilan atau perilaku yang anda inginkan muncul dalam diri peserta didik, akan membantu anda untuk :

  • mengorganisasikan topik sehingga dapat memenuhi keinginan mereka
  • memilih metoda mengajar
  • memilih media visual yang tepat
  • menentukan bagaimana menilai keefektifan pelatihan.
Hal-hal tersebut tadi (ketrampilan atau perilaku peserta didik) sebenarnya adalah tujuan pembe-lajaran yang anda tetapkan, yakni suatu pernyataan tentang apa yang dapat dilakukan peserta didik setelah pelatihan
3. Dimana pelatihan akan diadakan dan berapa lama ?
Sebutkan tempat dimana pelatihan akan diada-kan. Perhatikan faktor-faktor di bawah ini :

  • Diadakan didalam atau diluar ruangan.
  • Bagaimana fasilitas ruangannya (listrik, lampu, kursi, meja dll).
  • Bagaimana fasilitas audio visual dan peralatan lainnya (seperti papan tulis, layar, proyektor dll).
  • Berapa lama waktu tersedia

4. Metoda mengajar apa yang akan saya guna- kan?
 Pilih dan padukan bermacam jenis metoda yang ada. Penentuan metoda didasarkan pada jawab-an terhadap pertanyaan SIAPA, APA dan DIMANA

5. Media visual apa yang akan saya gunakan ?
Pilih media visual yang cocok untuk topik tertentu dan padukan dengan metoda mengajar yang digunakan. Perhatikan faktor-faktor berikut :

  • Mudah dibawa dan ringkas
  • Murah
  • Menarik perhatian peserta didik
  • Ketersediaan
6. Bagaimana saya mengetahui efektivitas pe-latihan ?
Penilaian hasil dari suatu pelatihan dapat dilaku-kan dengan beberapa cara  evaluasi :

  • Menentukan perubahan perilaku peserta didik (pengetahuan, sikap dan keterampilan).
  • Mengetahui apa yang diubah, agar pelatihan menjadi efektif.
Diagram seleksi media
Pendekatan yang sistematis dalam merencanakan pelatihan, memerlukan seleksi dan pengaturan yang seksama terhadap metoda belajar mengajar. Hal ini diharapkan dapat memperbesar efektifitas penggunaan media visual dalam berbagai tingkatan pengalaman belajar. Apakah pengalaman berlatih dari kelompok yang terdiri atas 36 orang atau lebih sama efektifnya bila dikenakan terhadap kelompok yang terdiri dari 5 sampai 35 orang ?
Dalam suatu pelatihan, kita dapat merinci adanya tiga pengalaman belajar yang memiliki karakteristik masing-masing. Ketiga pengalaman belajar tersebut adalah : pengalaman nyata, pengalaman tambahan (inderawi) dan abstraksi verbal.
1. Pengalaman nyata atau pengalaman langsung

  • Mengerjakan atau mendemonstrasikan sesuatu
  • Membuat sesuatu
  • Mengalami sesuatu
  • Mengevalusi sendiri
2. Pengalaman inderawi

  • Hanya bentuk visual (terlihat)
  • Hanya bentuk audio (terdengar)
  • Audio viaual atau ragam citra (multi image)
  • Indera lainnya, seperti penciuman, perabaan, dll.
3. Abstraksi verbal atau lisan

  • Kuliah
  • Buku
  • Bahan tercetak
Pilihan terhadap jenis media visual yang digunakan, harus didasarkan kepada kesesuaian antara metoda belajar mengajar, tujuan pelatihan dan situasi pelatihan. Diagram pemilihan media yang dikembangkan oleh Jerold E. Kemp dapat dijadikan acuan dalam membuat keputusan alternatif guna menyediakan pengalaman belajar bagi peserta didik


Diagram 1. KELOMPOK BESAR (36 orang atau lebih)


Diagram 2. KELOMPOK KECIL ATAU SEDANG (5 - 35 orang)


Diagram 3. PESERTA DIDIK PERSEORANGAN


Rabu, 06 Oktober 2010

Aneka Olahan Pisang



Dadar Gulung Tepung Pisang
Bahan Kulit:
  • 125 gr tepung pisang
  • 50 gr tepung terigu
  • 300 cc susu cair
  • 1 sendok makan margarin cair
  • 3 butir telur
  • 5 gr coklat bubuk
  • garam dan vanili secukupnya
Bahan Vla:
  • 300 cc susu cair
  • 2 buah pisang raja, lumatkan
  • 40 gr tepung maizena
  • 75 gr gula pasir
  • garam dan vanili secukupnya
  1. Cara membuat Kulit : Campur tepung pisang dengan tepung terigu dan coklat bubuk. Kocok telur, vanili dan garam sampai rata, masukkan campuran tepung dan susu secara bergantian. Masukkan margarin cair, aduk rata. Dadar tipis-tipis. Sisihkan.
  2. Vla : Rebus susu, gula, pisang raja, garam, dan vanili sampai mendidih. Masukkan maizena yang telah dicairkan dengan sedikit air. Masak sampai meletup-letup sambil terus diaduk. Sisihkan.
  3. Ambil satu lembar kulit, isi dengan 1 sdm vla, lipat sesuai selera, hidangkan


Bolu Tepung Pisang

Bahan :
  • 150 gr tepung pisang
  • 150 gr gula halus
  • 150 gr margarin
  • 50 gr susu skim
  • 5 gr soda kue
  • 6 butir telur ayam,
  • Pisahkan kuning dan putihnya
  • 2 buah pisang ambon (1 buah dilumatkan, 1 buah untuk hiasan)
Cara membuat :
  1. Campur tepung pisang, susu skim dan soda kue sampai rata (tepung pisang campuran), sisihkan.
  2. Kocok gula dan margarin sampai berbuih putih. Tambahkan kuning telur sambil dikocok sampai rata.
  3. Kocok putih telur hingga berbuih, kemudian masukkan sedikit demi sedikit ke dalam adonan kuning telur sambil dikocok.
  4. Masukkan tepung pisang campuran sedikit demi sedikit ke dalam adonan tersebut sambil terus dikocok, masukkan pisang ambon yang sudah dilumatkan, aduk rata.
  5. Tuang adonan ke dalam cetakan, hiasi dengan potongan pisang ambon, panggang pada suhu 200ยบ C sampai matang.
Nasi Goreng Pisang
Bahan
  • 400 gram (4 buah) pisang
  • 20 gram (5 sdm) minyak goreng
  • 25 gram (4 buah) bawang merah
  • 25 gram (4 buah) bawang putih
  • 25 gram (4 buah) cabe
  • Bawang prei, garam, penyedap rasa, kecap manis secukupnya
Cara membuat
  1. Kupas pisang lalu rebus setengah matang, kemudian serut kasar dan sisihkan
  2. Haluskan cabe, bawang merah, bawang putih, tumis sampai menguning, kemudian masukkan irisan daeun seledri , bawang prei dan kecap manis
  3. Masukkan pisang serutan, aduk-aduk hingga bumbunya rata
  4. Sajikan nasi goring pisang dengan hiasan sesuai selera
  5. Cake Tepung Pisang
Bahan
  • 7 putih telur
  • 7 kuning telur
  • 150 gram gula pasir
  • 150 cc mentega cair
  • 150 cc santan kental
  • 30 gram susu bubuk
  • 70 gram tepung pisang
  • 50 gram terigu
  • ½ sendok teh baking powder
  • Vanili secukupnya
  • Hiasan: whipping cream keju parut
Cara membuat
  1. Kocok putih telur dengan 50 gram gula pasir hingga mengembang. sisihkan
  2. Kocok kuning telur, sisa gula pasir hingga mengembang. Masukan mentega cair dan santan, kemudian masukan ayakan tepung pisang, tepung terigu, susu bubuk, baking powder dan vanili
  3. Tuang adonan dalam cetakan. Panggang hingga matang. Angkat
  4. Potong menjadi 25 bagian, olesi tiap potongan kue dengan whipping cream dan taburi kiju parut

Minggu, 03 Oktober 2010

Tembakau Sumedang


Jumat, 01 Oktober 2010

SEKILAS MENGENAI GEDONG GINCU