MAJU TERUS PENYULUH PERTANIAN

Sertifikasi

Pernak Pernik Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian 2011

Komponen PTT Kedelai

Penerapan PTT Kedelai Meningkatkan produksi dan Pendapatan Petani

Legowo

Tata tanam jajar Legowo Menambah Populasi dan Meningkatkan Produksi

Selasa, 26 April 2011

Menyembuhkan orang kesurupan


Suatu sore,  saat pulang kerja, saya dikagetkan dengan kerumunan orang dirumah tetangga, dengan rasa penasaran saya bertanya pada tetangga yang kebetulan ada disana. Ternyata istri tetangga saya mengalami kesurupan. Setelah membersihkan diri dan berganti pakaian saya menyempatkan diri menjenguk tetangga tersebut. Ditengah rumah nampak istri tetangga saya sedang diobati oleh seseorang. Sambil berdiri saya mendengarkan berbagai ocehan orang yang kesurupan. Entah dari mana asalnya tiba-tiba saya berkesimpulan bahwa orang tersebut sebenarnya tidak sedang kesurupan, tapi sedang meluapkan emosi yang dipendam. Setelah lama tidak menunjukan kesembuhan akhirnya saya pulang ke rumah.
Selepas sembahyang isya saya kembali menjenguk karena tetangga saya tersebut belum juga sadarkan diri, Saat itu orang yang menjenguk tinggal satu dua orang saja. Tiba-tiba suami pasien menghampiri saya dan memohon agar saya mau membantu menyembuhkan istrinya. Saya terkejut bukan main karena saya tidak memiliki kemampuan apa-apa, namun karena saya berkeyakinan bahwa orang tersebut tidak kesurupan saya menyediakan diri untuk membantu.
Untuk prosesi penyembuhan saya minta agar pasien di pindahkan ke dalam kamar dan meminta agar saya diperkenankan masuk kamar ditemani suaminya. Di dalam kamar saya berdo’a memohon kepada yang maha kuasa agar pasien segera disembuhkan.
Selesai berdo’a suami pasien bertanya pada saya” bagaimana pak?. Saya menjawab dengan suara agak dikeraskan agar terdengar oleh pasien “yang sedang tidak sadar diri”. “ Isteri bapak kemasukan roh jahat dan masuk melalui alat vital”. “Lalu bagaimana cara menyembuhkannya”? kata suaminya. Beberapa saat sengaja saya tidak menjawab seperti orang kebingungan dan akhirnya saya menjawab dengan suara yang tetap agak dikeraskan “ harus diberi mantra,  tapi  jalan masuk roh tersebut harus saya sentuh agar roh jahatnya  cepat keluar, itupun kalau bapak mengijinkan”. Suami pasien tertegun beberapa saat seperti bingung luar biasa,  Saya  lihat dahi sang pasien sedikit berkerut seperti terkejut dengan perkataan saya. Beberapa saat kami saling berdiam diri, setelah sekitar 5 menit suami pasien akhirnya buka suara dan  berkata “ kalau tidak ada cara lain, saya persilahkan bapak melakukannya”.
Mendengar jawaban suaminya saya jadi bingung karena hal tersebut sangat mustahil saya lakukan. Apa yang saya sampaikan semata-mata  karena saya berkeyakinan bahwa  pasien dalam keadaan sadar. Dugaan saya, dia akan segera bangun karena tidak akan rela alat vitalnya disentuh orang lain. Belum sempat bertindak apa-apa tiba-tiba sang pasien bangun dengan serentak dan berkata” dimana saya, kenapa pak mantri (sebutan untuk PPL)  ada di sini”. Secara spontan suami pasien menenangkan istrinya sambil  memeluk istrinya yang baru saja sadar .
Setelah sembuh sayapun cepat-cepat keluar kamar dan berpamitan, karena sudah tidak kuat menahan geli. Dalam hati saya berkata “ ternyata orang tidak sadar diri juga masih punya harga diri”.  Namun demikian saya juga  dibayangi ketakutan, bagaimana jiga ada yang benar-benar kesurupan dan minta pertolongan saya?. Syukurlah sampai saya mutasi tidak ada orang yang minta pertolongan saya untuk disembuhkan dari kesurupan.

Selasa, 05 April 2011

Pemupukan padi sawah

Sabtu, 02 April 2011

Komputer canggih

Suatu hari saya diminta bapak Kepala Dinas membuat naskah yang akan disampaikan pada kegiatan seminar, karena waktu sangat mendesak penyelesaian naskah dilakukan dengan kerja lembur. Malam hari ketika kami sedang  asyik mengetik di komputer tanpa diduga Bapak Kepala Dinas menghampiri dan menawarkan diri untuk mendiktekan naskah yang akan diketik. Terang saja kami  menolak  dengan tegas karena apa yang dilakukan Bapak Kepala Dinas tidak lazim, selain itu pengetikan dilakukan tanpa konsep.  Sambil tetap berdiri di samping Bapak Kepala Dinas menyatakan pendapat “ Coba usul ke pembuat Komputer agar dia menciptakan Komputer yang lebih pandai sehingga kerja bisa lebih cepat. Sarankan agar pemasukan data ke Komputer tidak perlu di tik tapi cukup dengan memperluhatkan data ke monitor semua data bisa masuk ( saat itu belum ada scanner)”.  Sambil tetap mengetik saya memberikan tanggapan bahwa ahli computer  malah sudah menciptakan computer lebih dari itu, di Amerika bahkan  sudah diuji coba computer yang mengandalkan suara untuk memasukan data.  Jadi dengan computer tersebut data bias dimasukan dengan cara di dikte. Rupanya Bapak Kepala dinas tertarik dan berkata “ kira-kira kapan computer tersebut beredar di Indonesia?”.  Dengan spontan saya jawab “ sayangnya komputer tersebut tidak jadi diproduksi karena mengalami kegagalan saat dilakukan uji coba”.  Bapak kepala dinas kaget dan bertanya “ emang apanya yang gagal?”.  Dengan santai saya jawab “ saat uji coba sang operator terbatuk-batuk dan otomatis bunyi batuknya masuk sebagai data”. Sambil tertawa terbahak-bahak, Bapak Kepala Dinas menimpali “ iya ya bahaya juga bagaimana kalau operator buang gas saat kerja?”. Sambil menepuk bahu beliau pamit dan berkata” syukurlah kalau masih bisa bercanda sambil kerja, kalau begini saya optimis makalah besok pasti selesai”