PERSYARATAN PETA SINGKAP
A. BENTUK
- Lembar pertama memuat judul pesan yang akan disampaikan, biasanya ditulis dengan huruf kapital atau huruf balok
- Setiap lembar hanya memuat satu sub judul materi dan penjelasan ringkas
- Setiap lembar diusahakan berisi informasi yang tidak padat dan jelas dibaca
- Lembaran yang berisi kombinasi tulisan dan gambar atau ilustrasi lain dibuat secara proporsional
b. ISI
- Secara keseluruhan peta singkap merupakan satu unit materi pembelajaran
- Setiap lembar hanya berisi pokok-pokok penting dari materi yang akan dibahas. Oleh karena itu hindari pemuatan informasi yang tidak berguna atau berlebihan
- Sebaiknya lembar pertama dan kedua dibiarkan kosong sebagai penutup/pelindung semua lembar berikutnya agar tidak terlebih dahulu terbaca oleh peserta
- Pokok-pokok materi yang ditulis atau digambar harus singkat, jelas dan langsung kepada maksudnya. Jangan terlalu banyak pesan yang ingin disampaikan
- Materi yang disajikan sebaiknya berupa kombinasi antara tulisan dan gambar atau ilustrasi lainnya
- Tulisan, gambar dan ilustrasi lain yang dibuat harus disesuaikan dengan kapasitas kelas (jumlah pembelajar)
UKURAN PETA SINGKAP
Ukuran peta singkap perlu disesuaikan dengan jumlah peserta :
- Ukuran kecil (30 X 50 cm atau 40 X 60 cm) untuk peserta 10 orang (sedikit)
- Ukuran sedang (60 X 80 cm) untuk peserta 20 orang
- Ukuran besar (80 X 100 cm) untuk peserta 30 – 40 orang
CARA PEMBUATAN PETA SINGKAP
- Bila tidak yakin akan kemampuan menulis dan menggambar, sebaiknya melakukan penjiplakan tulisan atau gambar yang diinginkan dari sumber lain. Penjiplakan ini dapat dilakukan dengan mengunakan kertas tipis transparan (kertas kalkir)
- Penjiplakan tulisan dan gambar dilakukan dengan menggunakan skala tertentu
- Gambar dan tulisan yang dibuat sendiri sebaiknya dibuatkan sketsa terlebih dahulu di atas kertas HVS atau kertas gambar lain
- Gambar yang diperlukan dari majalah, koran dan sumber lain digunting rapi dan ditempel pada lembaran peta singkap
- Tulisan bisa dibuat dengan menyablon dari huruf pindah (mecanorma, rugos, dan letter set)
- Bahan peta singkap dapat menggunakan kalender bekas
MENULIS / MENGGAMBAR PETA SINGKAP
- Siapkan isian (tulisan atau gambar) yang akan diterakan di atas lembaran peta singkap
- Siapkan spidol standard dan yang besar, aneka warna (utamakan yang memiliki warna kuat)
- Jangan men”ceramah”i peta singkap
- Usahakan menulis seringkas mungkin
- Acu / gunakan prinsip KISS, terutama bila tidak harus menggunakan banyak kata dengan banyak baris
- Batasi satu lembar untuk satu pokok bahasan, dan selalu beri judul
- Biasakan berpikir dengan kata-kata kunci dan ungkapan-ungkapan pendek yang sederhana dan mudah dimengerti;
- Batasi penggunaan bahasa asing atau bahasa daerah / lokal, serta kiasan-kiasan ber”sayap” yang membingungkan peserta
- Tampilkan secara berurut dan sistematis
CARA PENGGUNAAN PETA SINGKAP
- Tempatkan peta singkap pada alat penyangga dan yakinkan bahwa peta singkap tersebut sudah terfiksir rapi (dengan menggunakan dua penjepit, atau lak ban), serta kedudukan alat penyangga cukup stabil
- Letakkan peta singkap pada ketinggian ideal, serta jelas terlihat dari setiap penjuru kelas
- Penyaji berdiri di samping kanan papan penyangga (kecuali kidal)
- Gunakan alat penunjuk untuk membantu menunjuk materi yang diterangkan dan menyingkap setiap lembaran
- Berikan cukup waktu kepada peserta untuk melihat dan membaca pesan yang dituliskan
- Untuk lembaran yang dapat disobek (dicabut) sebaiknya ditempelkan di dinding atau tempat lain yang mudah dilihat oleh peserta
4 komentar:
trimakasih artikelnya pak, sangat bermanfaat :)
Standart nya berapa lembar untuk satu materi ddngan media peta singkap
Terima kasih .
Apakah dalam pembuatan peta singkap sumber data harus tercantum?
Posting Komentar