- Mampu melancarkan sistem pencernaan, mencegah konstipasi
- Menstimulasi sistem kekebalan tubuh secara alami
- Menetralkan gula darah
- Mengobati tukak lambung
- Mencegah kanker usus besar
- Mampu memperkecil resiko terkena kanker ganas
2. Cultivar
Lebat 1, Gypsy, Early Bush, Green Coat, Purple Coat
3. Penyiapan Benih
- Benih yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu : mempunyai daya tumbuh minimal 80-85 %, bentuknya utuh, biji bernas, warna biji mengkilat, tidak bernoda coklat terutama pada mata bijinya, bebas dari hama dan penyakit, seragam dan tidak tercampur varietas lain serta bersih dari kotoran.
- Sebelum digunakan, simpan benih pada suhu 18-20ºC, kelembaban (RH) 50-60%, dan kandungan air benih 14%.
4. Penyiapan Lahan
Pembukaan Lahan
- Bersihkan dengan cara mencabut gulma dengan tangan, cangkul ataupun traktor atau secara kimia yaitu dengan menggunakan herbisida.
- Setelah bersih, tanah dicangkul 1-2 kali sedalam 20-30 cm.
- Taburkan pupuk kandang dan ratakan tanah yang telah diolah
Pembuatan Bedengan
- Buat bedengan dengan ukuran panjang 5 meter, lebar 1 meter dan tinggi 30 cm, jarak antar bedengan 40-50 cm.
- Bila penanaman dilakukan di pekarangan lahan dapat dibuat guludan dengan panjang 5 meter, lebar 20 cm, tinggi 10-15 cm dan jarak antar guludan 70 cm
Pengapuran
- Pada tanah masam, sebelum penanaman lahan perlu diberi kapur (kapur pertanian atau kapur tembok)
- Pemberian kapur dilakukan 2-3 minggu sebelum penanaman.
5. Penanaman
Penentuan jarak tanam
- Jarak tanam bergantung pada ketersediaan air, kesuburan tanah dan penyinaran
- Sebagai pedoman dapat digunakan jarak tanam 20 x 50 cm atau 20 x 40 cm.
Pembuatan Lubang Tanam
- Buat lubang tanam dengan cara ditugal.
- Kedalaman tugal 4-6 cm untuk tanah remah dan gembur sedangkan untuk tanah liat sekitar 2-4 cm.
Cara Penanaman
- Tanamkan 2-3 butir benih per lubang tugal
- Setelah penanaman lubang tugal ditutup dengan tanah.
6. Pemeliharaan Tanaman
Penyulaman
- Lakukan penyulaman untuk mengganti tanaman mati atau kurang baik pertumbuhannya
- Penyulaman dilakukan saat tanaman berumur kurang dari 10 hari setelah penanaman
Pengguludan
- Lakukan peninggian guludan untuk menggemburkan tanah dan memperkokoh tanaman
- Peninggian guludan dilakukan saat tanaman berumur 20-40 hari setelah tanam.
Pemangkasan
- Pemangkasan perlu dilakukan untuk membatasi perkembangan sulur
- Waktu pemangasan sulur saat tanaman berumur 2 dan 5 minggu.
Penyiangan
- Bila lahan banyak ditumbuhi gulma(tanaman pengganggu) lahan perlu disiang
- Waktu penyiangan pada umur 2 minggu dan 4 minggu bergantung kondisi gulma
Pemupukan
- Lakukan pemupukan pada umur 14-28 HST.
- Pupuk diberikan dengan cara ditugal atau pada larikan dengan jarak 10-15 dari batang tanaman
- Dosis dan waktu aplikasi pemupuk buatan disesuaikan dengan kesuburan tanah, sebagai acuan dapat menggunakan pedoman sebagai berikut:
Umur | Kg/ha/Musim | |||
Urea | ZA | SP-36 | KCl | |
Sebelum tanam | 62 | 250 | 90 | |
2 MST | 62 | 45 | ||
4 MST | 62 | 45 |
MST = Minggu Setelah Tanam
Pengairan
- Bila penanaman dilakukan pada musim kemarau tanaman perlu diairi pada umur 1-15 hari dilakukan 2 kali sehari pagi dan sore.
- Bila penanaman dilakukan pada musim hujan, air yang berlebih perlu dibuang agar lahan tidak becek
Pengajiran
- Lakukan pengajiran saat tanaman berumur 20 hari
- Bahan ajir dapat berupa bamboo atau batang tanaman
- Panjang ajir 2 m dan lebar 4 cm
- Ajir dipasang secara berhadapan dan diikat menjadi satu bagian pada ujungnya..
7. Panen dan Pascapanen
Ciri dan Umur Panen
- Pemanenan dilakukan pada saat tanaman berusia 60 hari
- Ciri ciri tanaman buncis dapat dipanen adalah warna polong agak muda dan suram, permukaan kulitnya agak kasar, Biji dan polong belum menonjol dan polong akan mengeluarkan bunyi letupan jika dipatahkan
- Pemanenan dilakukan secara bertahap yaitu setiap 2-3 hari sekali
- Buncis yang bak dapat dipanen sampai tanaman berumur 80 hari atau sekitar 7 kali panen.
Sortasi
- Sebelum dipasarkan, buncis perlu disortasi
- Polong buncis yang cacat akibat serangan hama dan penyakit, polong tua maupun yang patah akibat panen yang kurang baik, semuanya harus dipisahkan.
Penyimpanan
- Apabila dilakukan penangguhan pemasaran, polong buncis perlu disimpan dengan baik
- Cara penyimpanan adalah dengan sistem refrigasi (pendinginan), dengan suhu 0-4,4 °C dan RH 85-90%.
- Ruangan penyimpanan diusahakan agar udara segar dapat beredar dan selalu berganti.
2 komentar:
salam perkenalan kita tukar link semoga ilmunya bermanfaat
terima kasih..... salam saya raharjo
Salam kenal kembali. Terima kasih atas kunjunganya, saya sudah berkunjung ke blog bapak, maaf linknya gak ketemu, sebagai gantinya link blog bapak saya simpan di tag cloud blog rekan, Trims
Posting Komentar