PENGERTIAN
Dalam kegiatan penyuluhan media visual dapat diartikan dalam berbagai pengertian diantaranya sebagai berikut :
- Sesuatu yang dapat membantu petani untuk beljar melalui penglihatan.
- Alat yang dapat menampilkan materi penyuluhan melalui kalimat, gambar/foto, suara, gerakan atau simbol lain yang terlihat.
- Alat yang dapat membantu penyuluh untuk menyampaikan materi agar petani dapat mengerti, memahami dan mengingat materi penyuluhan yang disampaikan.
MENGAPA PENYULUHAN HARUS MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL
Terdapat beberapa alasan mengapa penyuluh harus menggunakan media visual dalam penyuluhan. Paling tidak ada empat alasan sebagai berikut:
Pertama : Manusia cenderung berpikir secara visual
Sejak dilahirkan manusia telah diarahkan untuk berfikir secara secara visual. Manusia tumbuh dan berkembang dengan dikelilingi oleh beberapa pengaruh visual baik yang tersedia di alam ataupun media visual buatan seperti televisi, film, buku dan bahan tercetak lainnya, iklan, rambu-rambu lalu lintas, dan jenis-jenis rangsangan lainnya
Akibat pengaruh tersebut, manusia menjadi terbiasa untuk berpikir secara visual. Jadi dalam proses komunikasi (baca penyuluhan) petani selalu berharap untuk melihat secara secara langsung materi yang diajarkan. Bila ada seseorang mengatakan beras kepada kita, maka yang ada dalam benak kita bukanlah sederetan huruf B-E-R-A-S, tetapi sebentuk biji lonjong kecil yang biasa ditanak dan dijadikan makanan pokok sehari-hari
Kedua : Media visual meningkatkan daya ingat
Pada dasarnya komunikasi secara lisan (pidato, diskusi, kuliah, ceramah, dll) merupakan cara termudah dalam melaksanakan penyuluhan kepada petani. Masalhnya jika kita hanya berkomunikasi secara lisan saja sekitar 90% dari materi penyuluhan yang disampaikan akan ditangkap secara keliru atau mudah terlupakan. Petani sebagai sasaran hanya akan mengingat sekitar 10% saja dari apa yang didengarnya.
Melalui penggunaan media visual yang tepat pada waktu penyuluhan, daya ingat petani dapat ditingkatkan sampai kira-kira 50%. Keuntungan lain dari penggunaan media visual adalah membantu penyuluh dalam mengontrol penyajian materi, memelihara minat petani terhadap pesan yang disampaikan, dan member penekanan pada butir-butir penting dari materi yang disajikan
Hasil penelitian para ahli menunjukan persentase dari informasi yang dapat diingat dengan menggunakan berbagai metode pengajaran sebagai berikut:
No | Cara penyampaian informasi | Informasi yang diingat setelah 3 hari |
1 | Berbicara saja | 10% |
2 | Visual saja | 20% |
3 | Berbicara dan melihat | 40% |
4 | Melihat sambil mengerjakan | 70% |
Ketiga : Media visualisasi dapat memperkuat organisasi materi penyuluhan
Visualisasi adalah proses dimana ide, konsep dan proses diubah melaui simbol-simbol visual atau gambar. Untuk memperlihatkan dan menerangkan ide dan konsep penyuluh dapat menggunakan diagram, ilustrasi, gambar, film, miniatur, prototype dan visualiasi lainnya,
Melalui penggunaan media visual penyuluh dapat mengorganisasikan materi penyuluhan kedalam urutan-urutan penyajian yang menarik. Penyuluh juga belajar menyederhanakan dan meringkaskan materi penyuluhan menjadi suatu penyajian yang ringkas dan mudah dimengerti oleh para petani
Keempat : Visualisasi memperkecil kesalahpahaman
Materi penyuluhan yang disajikan melalui verbalisasi (ceramah dll) yang disertai dengan visualisasi lebih mudah dan cepat mengerti oleh para petani, terutama bila materi penyuluhan berkenaan dengan hal-hal teknis (misalnya pasca panen, seleksi benih, cara mencangkok dll). Penggunaan media visual dapat menyederhanakan dan memudahkan penyampaian materi penyuluhan, sehingga menyediakan pengalaman belajar yang nyata bagi para petani. Penggunaan media visual, juga dapat membantu menghindari terjadinya kekeliruan informasi yang disampaikan oleh penyuluh.
0 komentar:
Posting Komentar