MAJU TERUS PENYULUH PERTANIAN

Minggu, 15 Agustus 2010

PEMBUATAN PETA SINGKAP



PERSYARATAN PETA SINGKAP

A. BENTUK

  1. Lembar pertama memuat judul pesan yang akan disampaikan, biasanya ditulis dengan huruf kapital atau huruf balok
  2. Setiap lembar hanya memuat satu sub judul materi dan penjelasan ringkas
  3. Setiap lembar diusahakan berisi informasi yang tidak padat dan jelas dibaca
  4. Lembaran yang berisi kombinasi tulisan dan gambar atau ilustrasi lain dibuat secara proporsional

b. ISI

  1. Secara keseluruhan peta singkap merupakan satu unit materi pembelajaran
  2. Setiap lembar hanya berisi pokok-pokok penting dari materi yang akan dibahas. Oleh karena itu hindari pemuatan informasi yang tidak berguna atau berlebihan
  3. Sebaiknya lembar pertama dan kedua dibiarkan kosong sebagai penutup/pelindung semua lembar berikutnya agar tidak terlebih dahulu terbaca oleh peserta
  4. Pokok-pokok materi yang ditulis atau digambar harus singkat, jelas dan langsung kepada maksudnya. Jangan terlalu banyak pesan yang ingin disampaikan
  5. Materi yang disajikan sebaiknya berupa kombinasi antara tulisan dan gambar atau ilustrasi lainnya
  6. Tulisan, gambar dan ilustrasi lain yang dibuat harus disesuaikan dengan kapasitas kelas (jumlah pembelajar)

UKURAN PETA SINGKAP
Ukuran peta singkap perlu disesuaikan dengan jumlah peserta :

  1. Ukuran kecil (30 X 50 cm atau 40 X 60 cm) untuk peserta 10 orang (sedikit)
  2. Ukuran sedang  (60 X 80 cm) untuk peserta 20 orang
  3. Ukuran besar (80 X 100 cm) untuk peserta 30 – 40 orang


CARA PEMBUATAN PETA SINGKAP

  1. Bila tidak yakin akan kemampuan menulis dan menggambar, sebaiknya melakukan penjiplakan tulisan atau gambar yang diinginkan dari sumber lain. Penjiplakan ini dapat dilakukan dengan mengunakan kertas tipis transparan (kertas kalkir)
  2. Penjiplakan tulisan dan gambar dilakukan dengan menggunakan skala tertentu
  3. Gambar dan tulisan yang dibuat sendiri sebaiknya dibuatkan sketsa terlebih dahulu di atas kertas HVS atau kertas gambar lain
  4. Gambar yang diperlukan dari majalah, koran dan sumber lain digunting rapi dan ditempel pada lembaran peta singkap
  5. Tulisan bisa  dibuat dengan menyablon dari huruf pindah (mecanorma, rugos, dan letter set)
  6. Bahan peta singkap  dapat menggunakan kalender bekas

MENULIS / MENGGAMBAR PETA SINGKAP

  1. Siapkan isian (tulisan atau gambar) yang akan diterakan di atas lembaran peta singkap
  2. Siapkan spidol standard dan yang besar, aneka warna (utamakan yang memiliki warna kuat)
  3. Jangan men”ceramah”i peta singkap
  4. Usahakan menulis seringkas mungkin
  5. Acu / gunakan prinsip KISS, terutama bila tidak harus menggunakan banyak kata dengan banyak baris
  6. Batasi satu lembar untuk satu pokok bahasan, dan selalu beri judul
  7. Biasakan berpikir dengan kata-kata kunci dan ungkapan-ungkapan pendek yang sederhana dan mudah dimengerti;
  8. Batasi penggunaan bahasa asing atau bahasa daerah / lokal, serta kiasan-kiasan ber”sayap” yang membingungkan peserta
  9. Tampilkan secara berurut dan sistematis

CARA PENGGUNAAN PETA SINGKAP

  1. Tempatkan peta singkap pada alat penyangga dan yakinkan bahwa peta singkap tersebut sudah terfiksir rapi (dengan menggunakan dua penjepit, atau lak ban), serta kedudukan alat penyangga cukup stabil
  2. Letakkan peta singkap pada ketinggian ideal, serta jelas terlihat dari setiap penjuru kelas
  3. Penyaji berdiri di samping kanan papan penyangga (kecuali kidal)
  4. Gunakan alat penunjuk untuk membantu menunjuk materi yang diterangkan dan menyingkap setiap lembaran
  5. Berikan cukup waktu kepada peserta untuk melihat dan membaca pesan yang dituliskan
  6. Untuk lembaran yang dapat disobek (dicabut) sebaiknya ditempelkan di dinding atau tempat lain yang mudah dilihat oleh peserta 

4 komentar:

trimakasih artikelnya pak, sangat bermanfaat :)

Standart nya berapa lembar untuk satu materi ddngan media peta singkap

Apakah dalam pembuatan peta singkap sumber data harus tercantum?

Posting Komentar