MAJU TERUS PENYULUH PERTANIAN

Sertifikasi

Pernak Pernik Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian 2011

Komponen PTT Kedelai

Penerapan PTT Kedelai Meningkatkan produksi dan Pendapatan Petani

Legowo

Tata tanam jajar Legowo Menambah Populasi dan Meningkatkan Produksi

Senin, 23 Mei 2011

Aktivitas










Minggu, 08 Mei 2011

Korban teknologi


Suatu hari kami diundang  untuk mengikuti pertemuan di salah satu hotel berbintang, saat chek in resepsionis member kami sebuah kartu dengan 3 fungsi yaitu untuk menyalakan listrik penerang saat memasuki lift, kunci kamar, dan alat untuk menghidupkan dan mematikan listrik dalam kamar.
Pagi hari saat kami akan mengikuti pertemuan, baterai handphone teman kami habis. Sebelum keluar kamar dia melakukan pengisian baterai, dengan harapan saat dia selesai pertemuan baterai telah terisi penuh. Dalam hati saya tertawa bagaimana mungkin bisa terisi selama penghuni berada di luar ruangan karena sambungan listrik pasti mati akibat kartu di bawa keluar oleh penghuni.
Karena jadwal sangat sibuk, pertemuan berlangsung sampai sore dan teman kami mulai was-was takut hp-nya rusak karena terlalu lama baterainya diisi. Sambil tak kuat menahan geli saya coba menenangkan bahwa hp-nya pasti aman karena pada charger terdapat  alat otomatis untuk memutus arus listrik.
Selesai mengikuti pertemuan, teman kami bergegas masuk ke dalam kamar, dan !!! betapa kagetnya  dia karena baterai hp-nya tetap dalam kondisi semula dan tetap aktif melakukan pengisian.  Ditengah keheranan dia berkata “ listrik di sini kok aneh ya, berapa tegangannya kok ngisi baterai HP seharian  saja gak penuh penuh”?. Sambil tertawa saya menuju dinding tempat penyimpanan kartu dan mencabut kartu dari tempatnya, tentu saja akibat ulah saya pesawat televisi dan semua peralatan lain mendadak padam.
Sambil mengejar saya, teman saya berkata” jadi sejak awal kamu sudah tahu bahwa pengisian baterai tidak akan berhasil”? , tentu saja saya tahu” jawab saya. Kami semua selanjutnya tertawa terbahak-bahak dan teman saya mengancam agar kejadian tersebut tidak diceritakan di tempat tugas.

Senin, 02 Mei 2011

Surat Tugas berisi uang


Beberapa tahun yang lalu peringatan hari besar Pertanian, Koperasi, dan keluarga berencana dilakukan secara bersamaan dengan tajuk Pertasi Kencana.   Setiap tahun kelompok jabatan fungsional penyuluh pertanian  selalu ditugasi  sebagai panitia. Suatu hari  ketika kami  sedang bekerja, datang seorang stap mengantarkan surat. Setiap orang masing masing memperoleh satu surat  yang dibungkus dengan amplop dinas. Hari itu kebetulan seorang rekan sedang bertugas ke lapangan, jadi yang ada dalam ruangan hanya kami berempat.  Secara serempak kami berempat membuka sampul surat yang ternyata isinya surat tugas sebagai panitia pertasi kencana.  
Tiba tiba muncul ide iseng dari seorang rekan untuk mengerjain rekan yang belum datang. Surat tugas yang telah kami buka dimasukan kembali kedalam amplop dan diisi uang masing-masing Rp 100.000 (kecuali punya teman yang belum datang),  sampul surat kemudian ditutup kembali  seperti belum dibuka.
Saat istirahat sehabis makan siang, saat kami berempat masuk ruangan,  teman kami rupanya sudah pulang dan sedang asyik membaca surat tugas miliknya. Serentak kami semua bertanya pura-pura tidak tahu. Teman kami menjawab bahwa itu surat tugas dan harus segera dibaca karena waktunya mendesak. Tanpa basa-basi kami semua membuka surat tugas dan mengeluarkan isinya di atas meja lalu kami pura-pura membaca.  Melihat surat tugas kami berisi uang, teman kami kaget, dan mencari-cari uang di sampul suratnya. Setelah merasa yakin surat tugasnya tidak dilampiri uang, dia protes kepada kami berempat, dan kami  menyuruh dia untuk mengecek  kebagian kepegawaian barangkali lupa memasukan uang pada amplop surat tugasnya.   Dengan muka kusam teman kami pergi kebagian kepegawaian untuk klarifikasi, karena ruangan cukup dekat pembicaraan antara bagian kepegawaian dengan teman kami semua bias di dengar. Mendengar dialog tersebut kami semua tertawa dan serentak pergi meninggalkan kantor.  Hari berikutnya kami dipanggil oleh bagian kepegawaian untuk dimintai keterangan. Setelah dijelaskan bagian kepegawaian  tertawa terbahak-bahak dan meminta kami untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.