MAJU TERUS PENYULUH PERTANIAN

Selasa, 24 Agustus 2010

REKLAMASI LAHAN DENGAN BUAH NAGA

KISAH SUKSES BAPAK UHA JAUHARI
(Pelestari Lingkungan Desa Cibeureum Wetan Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang -Jawa Barat)
Seiring laju pembangunan kebutuhan manusia semakin bertambah, untuk memenuhi kebutuhan tersebut seringkali kelestarian lingkungan tidak menjadi prioritas pertimbangan. Salah satu contoh dari kegiatan tersebut adalah penambangan pasir menggunakan alat berat dan manual sampai kedalaman 10 meter.
Setelah penambangan selesai, tidak upaya pemulihan lahan (reklamasi) oleh penambang. Lokasi tersebut ditinggalkan begitu saja sehingga lahan menjadi gersang dan tandus. Penambangan boleh selesai tapi kehidupan  harus tetap berlangsung. Generasi yang hidup di lokasi bekas penambangan harus berjuang keras untuk tetap hidup pada kondisi sumberdaya alam yang sudah rusak. Itulah salah satu realitas kehidupan di kaki Gunung Tampomas
Bapak Uha Jauhari beralamat di desa Cibeureum Wetan Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat, merupakan sosok petani yang tidak kenal kata menyerah. Tahun 1988, Pak Uha bersama keluarganya mulai menggarap lahan menggunakan alat-alat sederhana (cangkul, linggis dan balincong) untuk meratakan bukit-bukit kerikil. 
Setelah lahan cukup rata, Pak Uha beserta keluarga mencoba menanam tanaman jenis gamal (Gliricidae sp). Setelah melihat pertumbuhan tanaman gamal cukup baik, Pak Uha memelihara kambing Peranakan Etawah (PE) namun usahanya masih belum memperoleh hasil sebagaimana yang diharapkan.
Tahun 2005 Pak Uha sebagai ketua kelompok tani Simpay Tampomas mulai mengenal tanaman buah naga dan mencoba membudidayakan pada lahan miliknya Keberhasilan dan upaya kerja keras Pak Uha dengan kesungguhan dan keuletannya diikuti oleh masyarakat lain sehingga areal buah naga makin berkembang.
Buah naga merupakan komoditas baru di Kabupaten Sumedang termasuk  kelompok tanaman kaktus atau famili Cactaceae dan sub famili Hylocereanea, sub famili ini terdapat beberapa genus, sedangkan buah naga termasuk dalam genus Hylocereus. Buah naga yang ditanan petani di Desa Cibeureum Wetan adalah Hylocereus costaricensis (berdaging merah). Badan Litbang Pertanian Republik Indonesia menyebutkan, bahwa buah naga dapat menurunkan kadar kolesterol, penyeimbang gula darah, menguatkan fungsi ginjal dan tulang, serta meningkatkan kerja otak. Zat fitokimia di dalam buah ini dapat menurunkan risiko kanker.
Adanya khasiat-khasiat tersebut disebabkan oleh kandungan nutrisi dalam buahnya yang sangat mendukung untuk kesehatan tubuh manusia.
Kandungan Gizi Buah naga
1 Kadar gula 13-18 briks
2 Air 90-20%
3 Karbohidrat 11,5 gram
4 Asam 0,139 gram
5 Protein 0,53 gram
6 Serat 0,71 gram
7 Kalsium 134,5 gram
8 Fosfor 8,7 gram
9 Magnesium 60,4 gram
10 Vitamin C 9,4 gram
Sumber : http://buahnagamerahsuper.blogspot.com/2007/03/buah-naga-merah.html
Saat ini luas tanam buah naga yang dikelola petani di Desa Cibeureum Wetan sekitar 6 hektar dengan populasi tanaman mencapai 40.000 pohon. Produk yang dihasilkan petani dijual ke seluruh Indonesia. Harganya di kebun sekitar rp 40.000 per kilogram, sedangkan harga di tingkat pedagang sekitar Rp. 60.000 per kg.

3 komentar:

aslm. info yang bagus, kalau saya mau tau labih banyak ttg kebun buah naga ini saya harus menghubungi ke mana?
terima kasih banyak..

Waalaikum salam maaf baru sempat balas, Badan Ketahanan Pangan Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan kabupaten Sumedang (0261) 201010

Bisa minta no telepon petani buah naga yang bisa dihubungi? Terimakasih.

Posting Komentar