MAJU TERUS PENYULUH PERTANIAN

Senin, 20 September 2010

Ternyata ingin melihat lebih jelas !!!

Pertama bertugas di Kabupaten Sukabumi saya ditugaskan di daerah Palabuhan Ratu (saat itu belum menjadi ibukota kabupaten). Sebagai orang yang tidak dilahirkan di daerah pantai, sehabis melapor dari kepala BPP bersama seorang teman saya jalan-jalan di pantai, kebetulan tempat saya main berada didepan Kantor Balai Desa.
Sedang asyik ngobrol di warung pinggir pantai, dari kejauhan terlihat berjalan sepasang turis tanpa busana. Sampai di warung sang turis berhenti karena mau minum kelapa muda. Si empunya warung kebingungan tidak mengerti apa yang dibicarakan. Karena kasihan saya turun tangan menggantikan tugas yang punya warung melayani sang turis yang minta kelapa muda sekalian dikupasin. Sambil berjongkok saya mengupas kelapa yang diminta, tentu saja dengan konsentrasi yang buyar karena  persis dihadapan saya berdiri seorang wanita tanpa busana dengan jarak sekitar 1 meter.  Sambil mengupas kelapa saya bergumam lirih pada temat dan bertanya “sabut mana yang harus saya kupas (sabut kelapa asli atau yang seperti sabut he he)?”
Setelah selesai sang turis pergi, kami semua tertawa terbahak-bahak. Tiba tiba dari arah balai desa keluar salah seorang perangkat desa dan mempertanyakan kenapa kami tertawa. Ketika diceritakan ada turis tanpa busana sang perangkat desa berang dan berkata “ kenapa tidak ditegur, itu kan tidak sesuai dengan budaya kita, mana dia sekarang?. Spontan kami menunjukan turis yang kebetulan belum jauh berjalan. 
Dengan cepat sang perangkat desa berjalan menyusul turis untuk menegur, diikuti  pandangan kamu dari kejauhan. Dan !!!!! Kami semua terperanjat karena setelah berhasil melewati turis, sang perangkat desa bukannya menegur namun balik kanan sambil berjalan mundur berhadapan dengan turis. Kiranya sang perangkat desa bukan mau menegur, tapi mau lebih jelas melihat tubuh tanpa busana sang turist

0 komentar:

Posting Komentar