MAJU TERUS PENYULUH PERTANIAN

Senin, 01 Agustus 2011

Penggunaan Benih Bermutu


Benih sebagai jasad biologis yang hidup sebagai pembawa sifat/karakteristik dari pertanaman produksi yang spesifik sesuai dengan jenis varietasnya,  merupakan salah satu unsur produksi yang memiliki peranan penting, karena benih memiliki  kemampuan yang dapat diarahkan dalam meningkatkan mutu dan jumlah produksi pertanian (. Karena itu keberhasilan peningkatan produksi padi dimulai dari ketepatan dalam menggunakan benih
Benih bermutu adalah benih yang mempunyai kemurnian genetik, kemurnian fisik maupun physiologis yang cukup tinggi. Produksi benih harus melalui sertifikasi. sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No 44 Tahun 1995  tentang Perbenihan Tanaman. Sertifikasi benih adalah satu cara pengawasan mutu benih baik di lapangan maupun di laboratorium, untuk menjamin tingkat kemurnian benih dengan pemberian sertifikat/label atas perbanyakan benih dengan peraturan/prosedur yang berlaku.
Benih bersertifikat dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu :
  1. Benih Penjenis (warna label putih) adalah benih yang diproduksi oleh dan dibawah pengawasan pemulia tanaman pencipta/penghasil benih tersebut atau instansinya, dan merupakan sumber untuk perbaikan benih dasar;
  2. Benih Dasar (warna label putih) adalah keturunan pertama dari benih penjenis, yang diproduksi dibawah bimbingan yang intensif dan pengawasan yang ketat, sehingga kemurnian varietas dapat terjaga.  Benih dasar ini diproduksi oleh instansi/badan yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pertanian Tanaman Pangan dan produksinya harus disertifikasi oleh Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB),
  3. Benih Pokok (warna label ungu) adalah keturunan dari benih penjenis atau benih dasar yang diproduksi dan dipelihara sehingga identitas dan tingkat kemurnian varietas yang ditetapkan dapat terjaga dan memenuhi standar mutu yang ditetapkan, serta harus disertifikasi sebagai benih pokok oleh Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih;
  4. Benih Sebar (warna label biru) adalah keturunan benih penjenis, benih dasar, atau benih pokok, yang diproduksi dan dipelihara sehingga identitas dan tingkat kemurnian varietas dapat dipelihara, dan memenuhi standar mutu benih yang ditetapkan dan harus disertifikasi sebagai benih sebar label biru oleh Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih.

 Keuntungan menggunakan benih bermutu
  1. Benih bermutu akan menghasilkan bibit yang sehat dengan akar yang banyak.
  2. Benih yang baik akan menghasilkan perkecambahan dan pertumbuhan seragam.
  3. Ketika ditanam pindah, bibit dari benih yang baik dapat tumbuh lebih cepat dan tegar.
  4. Benih yang baik akan menghasilkan hasil tingi

Cara Memilih benih yang baik
  1. Buat larutan ZA atau larutan garam 3% dengan perbandingan 1 kg ZA dilarutkan dengan 3 liter air, atau 30 gram garam dalam 1 liter air.
  2. Jumlah benih yang dimasukkan disesuaikan dengan volume larutan ZA atau garam.
  3. Benih yang mengambang/mengapung dibuang

 Ketepatan konsentrasi larutan untuk seleksi benih dapat menggunakan indikator telur ayam segar  seperti gambar berikut: 


 Telur  tenggelam pada air bersih



Telur melayang pada larutan ber berat jenis 1,3 ( permukaan telur menyembul kira-kira sebesar uang logam Rp 500


masukan benih padi yang akan diseleksi, jumlah benih disesuaikan dengan volume air


Aduk benih yang sudah dimasukan dalam larutan



Benih hampa akan mengapung atau melayang
 Buang benih yang mengapung/melayang, sedangkan benih yang tenggelam digunakan sebagai benih

2 komentar:

assalamua'alaikum. maaf sy mw tax apa gak memiliki pengaruh yg buruk terhadap prtumbuhan benihnya jika di masukkan k dlm larutan ZA atau garam????

Wlaikumslam,,, benih yg dimasukkan didalam larutan ZA tdk akan berpengaruh buruk pada pertumbuhan benih karena larutan ZA mengandung belerang sekitar 24% & nitrogen 21% yg dapat berpengaruh baik pada pertumbuhan benih sehingga bisa mnghasilkan produksi yg tinggi pada tanaman

Posting Komentar