MAJU TERUS PENYULUH PERTANIAN

Sabtu, 17 Desember 2011

Budidaya Bawang Daun dan manfaatnya

BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.)

1. Manfaat
  • Bawang daun diketahui banyak mengandung saponin, tanin, dan minyak astiri, dengan kandungannya tersebut, bawang daun berkhasiat untuk :
  • Meredakan perut kembung, batuk, flu, sesak nafas karena flu, diuretik, diaforetik, nyeri sendi dan anti radang;
  • Menghilangkan bengkak karena bisul; 
  • Menghilangkan bebas gigitan serangga.
2. Cultivar
Fragrant, , Miranda, Freda, Lorie, Linda
3. Pembibitan dengan Persemaian
Pembibitan dari biji
  • Olah tanah sedalam 25-30 cm 
  • Taburkan kompos yang telah diayak sebanyak 2 kg/m2.
  • Buat bedengan untuk pesemaian lebar 1 m panjang sesuai kebutuhan
  • Buat naungan bedengan menggunakan atap plastik bening. Tinggi naungan 100- 150 cm di sisi Timur dan 60-80 cm di sisi Barat sehingga pesemaian memperoleh sinar matahari pagi yang lebih banyak.
  • Buat larikan untuk penaburan benih sedalam 1 cm dengan jarak antar larikan 10 cm.
  • Taburkan benih dalam larikan dan tutup tipis dengan tanah
  • Tutup bedengan dengan daun pisang/karung goni basah.
  • Setelah berkecambah penutup dibuka.
  • Lakukan penyiraman setiap hari.
  • Umur 1 bulan tanaman dipupuk dengan pupuk daun sebanyak 1/3 - 1/2 dosis anjuran dengan cara disemprot.
  • Pindahkan bibit ke pertanaman setelah berumur 2 bulan atau tinggi tanaman sudah mencapai 10-15 cm.
Pembibitan dari Anakan
  • Pilih rumpun sehat yang telah berumur 2,5 bulan untuk dijadikan bibit.
  • Bongkar rumpun bersama akarnya, bersihkan tanah yang menempel dari akar dan daun-daun tua.
  • Pisahkan rumpun sehingga diperoleh beberapa rumpun baru, upayakan agar tiap rumpun memiliki 1-3 anakan.
  • Buang sebagian daun.
  • Simpan bibit di tempat lembab dan teduh selama 5-7 hari.
4. Pengolahan Lahan
  • Lakukan pengolahan lahan 15-30 hari sebelum tanam.
  • Bersihkan lahan dari gulma dan batuan atau kerikil.
  • Olah tanah dengan kedalaman 30-40 cm hingga gembur.
  • Buat parit untuk pemasukan dan pengeluaran air.
  • Buat bedengan selebar 80-100 cm, tinggi 30 cm dengan lebar antar bedengan 25-30 cm.
  • Taburkan 10-15 ton/ha pupuk kandang aduk sampai merata dengan tanah, 
  • Ratakan permukaan bedengan.
  • Bila pH tanah < 6.5 lakukan pengapuran dengan dosis 1-2 ton/ha kapur dolomit dicampur merata dengan tanah pada kedalaman 30 cm. 
  • Pupuk tanaman sesuai dengan anjuran setempat, sebagai acuan dosis dan waktu aplikasi pemupukan sebagai berikut:







MST= Minggu Setelah Tanam

5. Penanaman
  • Waktu tanam terbaik awal musim hujan (Oktober) atau awal kemarau (Maret)
  • Penanaman dapat dilakukan secara monokultur atau tumpang sari dengan tanaman cabe, wortel dan sayuran daun lain.
  • Bila penanaman dilakukan secara tumpangsari, bibit bawang daun ditanam di antara tanaman utama yang berumur lebih lama dari bawang daun. Pada pola tumpangsari bawang daun harus sudah dipanen sebelum mahkota daun tanaman utama saling menutup
  • Buat lubang tanam dengan jarak 20 x 20 cm sedalam 10 cm.
  • Bibit dari persemaian dicabut dengan hati-hati, sebagian akar dan daun dipotong.
  • Sebagian akar dari bibit dari rumpun induk juga dibuang.
  • Rendam bibit dalam larutan fungisida konsentrasi rendah (30-50 prosen dari dosis anjuran) selama 10-15 menit. 
  • Tanam bibit dalam lubang dan padatkan tanah di sekitar pangkal bibit pelan-pelan.
6. Pemeliharaan
  • Lakukan penyulaman paling lambat 15 hari setelah tanam.
  • Lakukan penyiangan sekurang-kurangnya dua kali, yaitu umur 3-4 minggu dan 6 minggu dengan menggunakan cangkul/kored.
  • Lakukan pembubunan bagian dasar tunas pada umur 4 minggu sebelum panen
  • Potong tangkai bunga dan daun tua untuk merangsang pertumbuhan anakan

0 komentar:

Posting Komentar