MAJU TERUS PENYULUH PERTANIAN

Sabtu, 17 Desember 2011

Budidaya bawang merah dan manfaatnya


BAWANG MERAH
(Allium ascalonicum L.)
   1. Manfaat
Ø   Minyak mudah menguap yang terkandung dalam air bawang merah berguna untuk membunuh sebagian besar mikroba staphylococci, demikian juga mikroba streptococci  penyebab  penyakit radang pada toraks dan kerongkongan.
Ø    Dapat juga membunuh mikroba diphtheria, amuba disentri dan mikroba TBC dalam waktu singkat.
Ø    Uap bawang merah bisa digunakan untuk membersihkan luka dan menyembuhkannya.
Ø    Dapat mengaktifkan gerakan lambung.
Ø   Mengunyah bawang merah selama beberapa menit dapat membersihkan mulut dari mikroba termasuk mikroba diphtheria.
Ø   Menghirup bau bawang merah atau memakannya dapat menyebabkan minyak masuk ke dalam darah manusia dan membunuh mikroba yang bisa menyebabkan penyakit.
Ø   Bawang merah juga memiliki unsur yang mirip dengan hormon insulin yang dapat membantu mengurangi kadar gula dalam darah.
Ø   Mengonsumsi bawang merah yang masih mentah maupun sudah masak dicampur dengan keju dapat meminimalisir terjadinya pembekuan darah.
Ø   Untuk mengobati batuk rejan dan radang paru dengan menggunakan bawang merah sebagai kompres di atas dada. Jika diletakkan di atas ginjal dan kantong kemih, bisa menyembuhkan susah buang air kecil. Jika diletakkan di atas kedua telapak kaki, maka dapat menyembuhkan gangguan pada fungsi pengaturan darah. Jika diletakkan di atas luka, dapat  mengeluarkan nanah dan darah kotor. Cara membuat kompresan dari bawang ini adalah dengan memotong-motong bawang merah menjadi beberapa potongan kecil lalu dipanaskan. Setelah itu, diletakkan di daerah yang hendak diobati, kemudian diikat dengan kain. Lakukan penggantian perban setiap 12 jam.
Ø   Potongan-potongan bawang merah bisa digunakan juga untuk mengobati mata ikan pada kaki, yaitu dengan cara membubuhkan potongan-potongan bawang tersebut di sekitar mata ikan pada sore hari sampai pagi hari. Ulangi hal tersebut sampai terlepasnya kalu atau mata ikan dari kaki, lalu cuci dengan air hangat dan sabun.
Ø  Air bawang merah digunakan untuk pembalut pada bagian anggota tubuh yang terpotong untuk menghilangkan rasa sakit.
Ø   Bawang merah apabila ditumbuk dan didihkan dengan minyak zaitun bisa digunakan untuk mengobati pecah-pecah pada puting dan wasir.
Ø   Seduhan bawang merah ini dapat digunakan untuk menghilangkan cacing pada anak-anak, yaitu dengan cara menyeduh potongan-potongan bawang merah dan memasukkannya ke dalam air dan disimpan sepanjang malam, lalu pada siang hari diminumkan kepada anak setelah dicampur dengan madu. Ulangi proses tersebut setiap pagi hingga cacing benar-benar keluar seluruhnya.
Ø     Bawang merah juga bisa menghilangkan cacing di lambung dan mengobati wasir dengan cara membuatnya sebagai obat pencahar dari bawang merah yang telah dipanaskan sekitar kurang lebih 3 menit dalam 1 liter air. Dalam hal ini gunakan bawang merah yang ukurannya sedang agar bisa dimasukkan ke dalam anus.
Ø   Menghirup aroma bawang merah dapat mengobati rasa pusing dan pingsan. Sebab baunya sangat menusuk sehingga dapat merangsang peredaran darah dan fungsi pernapasan. Demikian juga fungsi-fungsi saraf sehingga bawang merah dapat digunakan sebagai pertolongan pertama pengganti  amoniak
2. Cultivar:
Sumenep, Lokal Brebes, Ampenan, Tanduyong, Ilocos.
3. Pemilihan bibit
Bibit bawang merah dipilih yang sehat : warna mengkilat, kompak/tidak keropos, kulit tidak luka dan telah disimpan 2-3 bulan setelah panen.
4. Persiapan lahan
-          Buat bedengan dengan lebar 0,9-1 m
-          Diantara bedengan dibuat parit dengan lebar 0,6 m dan dalaman 0,5 m,
-          Pada lahan kering kedalaman parit dibuat lebih dangkal.
-          Tanah diatas bedengan dicangkul atau dibajak sedalam 20 cm sampai gembur.
-          Jarak tanam bawang merah pada musim kemarau 15 x15 cm atau 15x20 cm, sedang pada musim hujan 15x20 cm atau 20x20 cm .
-    Jika pH tanah kurang dari 5,6, diperlukan pengapuran dengan menggunakan Kaptan atau Dolomit sekurang-kurangnya 2 minggu sebelum tanam dengan dosis 1-1,5 ton/ha.
-       Sebarkan pupuk kandang sebanyak 15-20 ton/ha atau kompos matang sebanyak 5-10 ton/ha dan diaduk rata pada lapisan olah 1 minggu sebelum tanam.
5. Penanaman
-          Jika umur simpan bibit yang akan ditanam kurang dari 2 bulan, dilakukan pemotongan ujung umbi kurang lebih 0,5 cm untuk memecahkan masa dormansi dan mempercepat pertumbuhan tanaman.
-          Bibit ditanam dengan cara membenamkan seluruh bagian umbi.
6. Pemeliharaan
Penyiraman
Penyiraman perlu dilakukan sesuai dengan umur tanaman :
-       Umur 0-10 hari, 2x /hari (pagi dan sore hari),
-       Umur 11-35 hari, 1x/hari (pagi hari),
-       Umur 36-50 hari, 1x/hari (pagi atau sore hari).
Pemupukan
-          Pemupukan dasar dilakukan pada saat tanam
-          Pemupukan susulan dilakukan pada umur 14 hari dan umur 35 hari setelah tanam.
-          Jenis pupuk buatan yang diberikan adalah Urea, ZA, SP-36,
-          Pupuk diaduk rata dan diberikan di sepanjang garitan tanaman.
-          Perkiraan dosis dan waktu aplikasi pemupukan sebagai berikut:
Umur
Kg/ha/Musim
Target pH
Urea
ZA
SP-36
KCl
Sebelum tanam
47
100
311
56
6,5
2 MST
93
200

112

4 MST
47
100

56



Penyiangan
Dilakukan minimal dua kali/musim, yaitu menjelang pemupukan susulan.
Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman (HPT)
Pengendalian hama penyakit tanaman dilakukan bila terlihat gejala adanya serangga atau penyakit. Untuk mengendalikannya semprotkan insektisida, fungisida atau bakterisida sesuai dosis yang dianjurkan atau mencabut tanaman terserang dan membakarnya .
7. Panen dan Pasca Panen
Ø  Bawang merah untuk keperluan konsumsi, dipanen apabila  60-70% daun telah rebah,
Ø  Bawang merah yang akan digunakan untuk bibit dipanen setelah kerebahan daun lebih dari 90%.
Ø  Panen dilakukan waktu udara cerah.
Ø  Ikat  bawang merah yang telah dipanen  dalam ikatan kecil-kecil  (1-1,5 kg/ikat),
Ø  Jemur pada terik matahari selama 5-7 hari .
Ø  Setelah kering “askip” (penjemuran 5-7 hari ), 3-4 ikatan bawang merah diikat menjadi satu ,
Ø  Jemur kembali  dengan posisi penjemuran bagian umbi diatas selama 3-4 hari.
Ø  Pada penjemuran tahap kedua dilakukan pembersihan umbi dari tanah dan kotoran
Ø  Bila sudah cukup kering (kadar air kurang lebih 85%), umbi bawang merah siap dipasarkan atau disimpan di gudang





1 komentar:

Posting Komentar